Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?
beramal untuk mereka? atau mungkin hanya sekedar prihatin dan tidak melakukan apa apa?
bagaimana jika salah satu dari mereka adalah saudara anda , kekasih anda , bahkan mungking keluarga anda?
dalam artikel ini , saya akan menjelaskan tentang Kemiskinan .
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Mengukur kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan
absolut danKemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set
standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat /
negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari
populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh
manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara berkembang.
Kemiskinan dunia
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai “sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, air minumyang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi.”Bank Dunia menggambarkan “sangat miskin” sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari AS$1 per hari, dan “miskin” dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan “sangat miskin”, dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut “miskin”, pada 2001.
Proyek Borgen menunjuk pemimpin Amerika memberikan AS$230 milyar per tahun kepada kontraktor militer, dan hanya AS$19 milyar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Perkembangan Milenium PBB untuk mengakhiri kemiskinan parah sebelum 2025.
ADAPUN PENYEBAB KEMISKINAN :
- Penyebab kemiskinan individual yakni kemiskinan sebagai akibat perilaku atau kemampuan dari orang tersebut . misalnya malas atau malah menunda hal yang dianggap tidak penting .
- penyebab keluarga bukan lah masalah individu lagi , melainkan keadaan keadaan keluarga . misalnya berasal dari keluarga miskin ataupun tidak adanya kebutuhan untuk pendidikan .
- penyebab sub-budaya / kebiasaan yang menghubungkan faktor kemiskinan disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang dipelajari / dijalan dalam lingkungannya .karena lingkunganya sudah seperti , orang pun secara tidak sengaja akan menjalani pola hidup yang sama . Misalnya : penduduk suatu daerah bekerja sebagai tukang bangunan . maka secara tidak disadari hal lini menular kepada penduduk yang lain .
- Penyebabkan struktual sering menimbulkan pertanyaan , kenapa ada yang disebut struktur? ini lebih erat kaitannya dengan struktur sosial , baik dalam masyarakat maupun dalam pekerjaan . Misal : seorang pejabat yang sudah memiliki tingkatan lebih tinggi bisa diartikan lebih kaya daripada rakyat yang ada dibawahnya .
ADAPUN AKIBAT KEMISKINAN :
Perekonomian Indonesia tentang kemiskinan memang sedang dibicarakan
banyak masyarakat, Indonesia memang mayoritasnya kebanyakan
kemiskinannya dibandingkan kejayaannya. Banyak sekali pengangguran
dilingkungan masyarakat.
Di Indonesia saat ini tidak banyaknya ketersediaan lapangan kerja
yang mencangkup dengan banyaknya masyarakat, bayangkan saja sekarang
sarjana-sarjana lulusan tinggi kebanyakan pengangguran bahkan sekalinya
mereka kerja mereka hanya jadi tukang sapu jalanan saja, mereka tidak
dapat mengantisipsikan keadaan dan perjuangannya selama ini, hasilnya
menjadi nol besar.
Akibat banyaknya pengangguran masyarakat mencari segala kebutuhan
ekonominya yang tak halal, yang haram dihalalkan yaitu membunuh,
merampok, dan berbuat kejahatan untuk mencari nafkah.
Nah sekarang bagaimana agar pengangguran didunia ini berkurang dan
kemiskinan pun tak melebihi melainkan mengurangi mungkin denganStrategi ke depan yaitu: Berkaitan
dengan penerapan otonomi daerah sejak tahun 2001, data dan informasi
kemiskinan yang ada sekarang perlu dicermati lebih lanjut, terutama
terhadap manfaatnya untuk perencanaan lokal.
Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat
dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa
yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang
menyebabkan kemiskinan secara lokal.
Data dan informasi kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran sangat
diperlukan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan serta pencapaian
tujuan atau sasaran dari kebijakan dan program penanggulangan
kemiskinan, baik di tingkat nasional, tingkat kabupaten/kota, maupun di
tingkat komunitas.
Masalah utama yang muncul sehubungan dengan data mikro sekarang ini
adalah, selain data tersebut belum tentu relevan untuk kondisi daerah
atau komunitas, data tersebut juga hanya dapat digunakan sebagai
indikator dampak dan belum mencakup indikator-indikator yang dapat
menjelaskan akar penyebab kemiskinan di suatu daerah atau komunitas.
Dalam proses pengambilan keputusan diperlukan adanya
indikator-indikator yang realistis yang dapat diterjemahkan ke dalam
berbagai kebijakan dan program yang perlu dilaksanakan untuk
penanggulangan kemiskinan. Indikator tersebut harus sensitif terhadap
fenomena-fenomena kemiskinan atau kesejahteraan individu, keluarga,
unit-unit sosial yang lebih besar, dan wilayah.
Kajian secara ilmiah terhadap berbagai fenomena yang berkaitan
dengan kemiskinan, seperti faktor penyebab proses terjadinya kemiskinan
atau pemiskinan dan indikator-indikator dalam pemahaman gejala
kemiskinan serta akibat-akibat dari kemiskinan itu sendiri, perlu
dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota dengan dibantu
para peneliti perlu mengembangkan sendiri sistem pemantauan kemiskinan
di daerahnya, khususnya dalam era otonomi daerah sekarang. Para peneliti
tersebut tidak hanya dibatasi pada disiplin ilmu ekonomi, tetapi juga
disiplin ilmu sosiologi, ilmu antropologi, dan lainnya.
dari artikel diatas , masihkah kalian tidak peduli dengan kemiskinan di Indonesia? atau bahkan didunia ?
mari teguhkan hati kita untuk rakyat miskin di dunia .
-SESUNGGUHNYA ORANG KAYA BUKANLAH YANG MEMPUNYAI BANYAK HARTA , MELAINKAN MEMILIKI HATI YANG MULIA-